Wamenperin Batalkan Penyeragaman Bungkus Rokok, Bupati Temanggung: Langkah yang Tepat!
Bupati Temanggung Agus Setyawan mengapresiasi Wakil Menteri Perindustrian Faisol Reza yang tegas menyatakan wacana penyeragaman bungkus rokok tidak jadi diterapkan.
Agus menyatakan rencana penyeragaman bungkus rokok yang sempat diajukan, namun akhirnya dibatalkan, merupakan langkah yang tepat.
"Regulasi dari luar negeri tidak bisa langsung diterapkan di Indonesia. Kita memiliki kondisi sosial dan ekonomi yang berbeda,” ungkap Agus kepada wartawan di Jakarta, 20 Mei 2025.
Agus menyoroti sejumlah regulasi pemerintah pusat yang menekan industri hasil tembakau dan berdampak langsung pada kesejahteraan petani serta buruh di daerah penghasil tembakau, khususnya Temanggung.
Kebijakan yang terlalu ketat justru berisiko mengganggu keberlangsungan ekonomi masyarakat di daerah penghasil tembakau, khususnya Temanggung yang merupakan salah satu kabupaten penghasil tembakau terbesar di Indonesia.
Kemudian kenaikan tarif cukai secara berturut-turut, kata Agus, telah terbukti menurunkan penjualan rokok legal, terutama pada pabrikan golongan satu dan dua. Padahal, kelompok pabrikan inilah yang selama ini menyerap sebagian besar tembakau rakyat.
"Kami sepakat bahwa kesehatan penting, tapi kebijakan harus adil. Jika terlalu menekan, maka petani dan buruh yang paling terdampak,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa kebijakan ini telah menyebabkan menurunnya perputaran ekonomi di Temanggung dan wilayah sekitarnya secara drastis dalam tiga tahun terakhir, terutama sejak masa pandemi.
Penurunan daya beli pabrikan membuat hasil panen petani tak terserap maksimal. Di musim panen tembakau, biasanya uang beredar di masyarakat bisa mencapai hingga Rp1,8 triliun.
Sebagai bentuk dukungan terhadap petani, Pemerintah Kabupaten Temanggung telah menyalurkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk peningkatan kualitas tembakau.
Namun, Agus menilai hal ini belum cukup. Ia mendesak pemerintah pusat agar mempertimbangkan subsidi terhadap tanaman unggulan daerah seperti tembakau, kopi, dan cabai.
Agus menyebut road map industri hasil tembakau agar juga memperhatikan industri rokok.
"Kami berharap ada keseimbangan antara kepentingan kesehatan dan ekonomi. Indonesia bukan Singapura atau Australia. Industri rokok kita melibatkan banyak pihak, dari hulu ke hilir,” tegasnya.
(责任编辑:知识)
- ·Ahmad Sahroni Minta Polri Usut Tuntas Praktik Jual Beli Penerimaan Masuk Bintara
- ·Kasus Petamburan Ujungnya Bakal Ada Tersangka? Ini Jawaban Polisi
- ·Pemilik Plasma Darah Langka James Harrison Meninggal Dunia
- ·Jam Mandi Wajib di Bulan Ramadan: Tata Cara dan Waktu yang Dianjurkan
- ·Botol Minum Mengandung Lebih Banyak Kuman daripada Dudukan Toilet
- ·Survei SMRC: 57% Responden Nilai Anies Tak Adil Jalankan PSBB
- ·Tok! Joko Driyono Divonis 1,6 Tahun Penjara
- ·Kriminalisasi 2 Wartawan Palangka Raya, Aparat Melanggar Hukum Gunakan UU ITE
- ·Maskapai Ini Catat Rekor Punya Destinasi Negara Terbanyak di Dunia
- ·Indikasi Jaringan TPPO, Pemerintah Gak Mau Lagi Bangun Penampungan Pengungsi Rohingya
- ·Bareskrim Periksa Dito Mahendra Sebagai Tersangka Hari Ini
- ·Jokowi: Dalam 3 Bulan Tim Bisa Ungkap Tersangka Kasus Novel
- ·KPK Akan Masukkan Sjamsul dan Istri dalam Daftar Buronan
- ·Protes Trump, Kedai Kopi Kanada Ubah Americano Jadi 'Canadiano'
- ·Depok Minta ke Gubernur Jabar Perpanjang PSBB hingga 4 Juni
- ·7 Ciri Kamu Seorang 'Nolep', Ayo Keluar dan Cari Kehidupanmu
- ·Ini Dia Sosok Kapolda Metro Jaya yang Baru
- ·Satgas Covid
- ·Staf Bocorkan Rahasia Kamar Hotel: Pikir 2 Kali Pakai Teko Listrik
- ·BP Tapera Siap Kembalikan Dana Bapertarum Pensiunan PNS